Hari ini aku membeli buku Clive Barker yang berjudul Abarat di Gramedia. Mbak yang jaga kasir salah memberi harga yang seharusnya Rp. 45.000,- (harga sudah diskon) jadi cuma Rp. 20.000,- padahal aku sudah banyak tanya. Dan kurasa aku sudah menyuruh memastikan. Tapi mbak nya masih ngasih harga itu. Jadi kurasa bukan salah ku sepenuhnya.
Buku itu adalah buku lama yang aku cari. Saat melihat-lihat bagian pojok buku diskon di lantai bawah dekat parkiran. Aku melihat buku itu sendirian tampak kesepian di rak samping kasir yang sedikit acak-acakan. Jadi aku meraihnya, buku itu sudah terbuka dari plastik pembungkusnya. Bagian sampul belakang terlipat dan setelah membolak-balik mencari harga buku tidak ada. Akhirnya aku bertanya di mbak penjaga kasir.
Aku : "Mbak buku ini harganya berapa ya?"
Aku : "Mbak buku ini harganya berapa ya?"
Kasir : "Hmmm, dua puluh ribu kayaknya mbak."
Aku : "Oh, ga lima belas ribu mbak? Aku menggoda." Dalam hati aku senang karena harganya begitu murah. Dan, aku percaya saja dengan mbaknya yang jaga kasir. Karena kasir lebih tahu harga buku. Novel di gramedia itu kebanyakan harganya mahal sekali itu namun sebanding dengan kualitasnya.
Kasir : "Kalo yang buku yang disamping nya itu baru sepuluh ribu mbak?"
Aku : " Oh, gitu. Mbak buku ini yang lain mana ya, aku ingin tukar?"
Kasir : (Mencari di sepanjang satu deret rak ga ketemu) "wah, kayaknya cuma ini mbak." katanya.
Aku : "Oh, yayaya. Eum mbak, ini chapter berapa?" Karena yang aku tahu Abarat ini punya 4 seri. Tapi aku lupa serinya. Dan, serinya ga tertera secara jelas di buku (http://www.goodreads.com/series/49393-abarat)
Aku : "Oh, yayaya. Eum mbak, ini chapter berapa?" Karena yang aku tahu Abarat ini punya 4 seri. Tapi aku lupa serinya. Dan, serinya ga tertera secara jelas di buku (http://www.goodreads.com/series/49393-abarat)
Kasir : "Wah kurang tahu ya mbak"
Aku : "Bisa minta tolong di chek di komputer?"
Kasir : (setelah di check ga tercantum)
Akhirnya aku membelinya seharga Rp. 20.000,- setelah melihat-lihat di rak yang agak berjauhan. Aku menemukan novel Abarat yang lain. Dan, aku tanpa melihat harganya meminta ijin sang kasir untuk menukar buku serupa yang masih terbungkus rapi di plastik. Akhirnya sang kasir melihat harganya Rp. 45.000. Wajahnya terlihat syok dan aku pun syok. Aku merutuki diriku sendiri. Kenapa aku tak melihat harganya terlebih dahulu? Akhirnya aku bertanya. "Mbak apa aku nambah uang nya?" Si kasir terdiam sambil memindahkan plester harga buku. Sambil senyum-senyum aku berkata "Ga usah ya mbak, kumohon". Dan, si mbak kasir bilang. "Iya mbak gak papa. Tapi jangan bilang-bilang ya!" Aku hanya mengangguk dan tersenyum. Wah, saya beruntung ya!
~happy ending~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar